Kamis, 15 September 2011

Kuliah Periklanan Pertama dan Ketiga

Okeee.. Hari ini gw akan membuka kembali memory yang ud pernah gw simpen di otak gw (kalo lupa, buka buku catatan lagi), mereview kembali materi - materi yang gw dapet di kuliah Dasar – Dasar Periklanan pertemuan minggu pertama dan minggu ketiga. Kenapa gak ada minggu kedua? Bukan berarti gw meliburkan diri dari kuliah lho, tapii waktu itu emang semua mahasiswa/i Untar diliburkan dalam rangka menyambut/merayakan Idul Fitri.
Oyahh lupaa, sekedar ngasih tau aja, periklanan gw masuk kelas B, hari Jum’at jam 7.30 – 09.10. Kenapa gw bisa milih kelas B? auu ahhh, emang udah kehendak dari Sang Pencipta kali. hahaaa..  Hmmm sebelum langsung masuk kemateri yang gw dapet, gw akan memperkenalkan siapa dosen periklanan kita. Nama dosen kita Santo Thjin, dia lulusan desain. Sebenernya menurut gw, Pak Santo terlalu muda buat jadi dosen, secara selama melewati 2 semester di Fikom Untar, gw selalu ketemu dosen yang ud bisa dikatakan punya umur lah ya, baru kali ini ketemu dosen semuda Pak Santo.. hahaaa.. Tapii, balik lagi ‘kata orang – orang’, umur gak bisa menjamin seberapa besar pengetahuan dan kemampuan seseorang. Betul tidak?  Oyah satu lagi, Pak Santo ini juga seorang Master Hypnotherapy. Jadi gw gak berani macem – macem (cukup satu macem aja hahaaaha) kalo lgi di kelas periklanan, takut dihipnotis. Hahhahaa
Perkenalan kelas ud, perkenalan dosen ud, sekarang saatnya gw ngebahas tentang apa yang masih keinget di otak gw tentang Periklanan. Mulai dari mana ya? Hmm kita mulai dari pengertian periklanan itu sendiri ya. OKE       
Periklanan itu sendiri adalah segala upaya yang dilakukan oleh penyedia barang/jasa untuk mengkomunikasikan tentang barang/jasa yang ditawarkan kepada masyarakat luas. Intinya, periklanan itu suatu proses untuk mengkomunikasikan produk. Secara garis besarnya, periklanan adalah sebuah proses sederhana penyampaian pesan atau komunikasi antara produsen dan konsumen. Namun seiring perkembangan waktu, proses komunikasi itu menjadi semakin rumit. Mulai muncul merk, segmentasi, targeting, positioning, pengelompokkan konsumen, ekuitas merk, dan sebagainya. Periklanan berfungsi untuk membangun hubungan antara merk (brand) dengan konsumen. Misalnya, kita sebagai produsen punya suatu produk/brand. Supaya orang – orang mengenal brand kita, tentunya kita harus mengiklankan produk kita tersebut, baik melalui media cetak (koran, poster, dsb) maupun melalui media elektronik (televisi, internet, radio, dsb). Setelah orang – orang/konsumen melihat iklan tersebut, mereka mungkin tertarik dan memutuskan untuk membeli produk yang kita tawarkan.
Apa sih peran periklanan?
Peran periklanan antara lain:
  • Produsen dan konsumen tidak berbicara dengan bahasa yang sama, maka mereka tidak saling mengerti. Kemudian periklanan menjadi penerjemah sehingga semakin memudahkan produsen berbicara kepada konsumennya.
  •  Tidak sekedar mengkomunikasikan alasan rasional bagi konsumen untuk membelanjakan uangnya, tapi juga membangun sebuah identitas produk dalam pemikiran konsumen.
  •  Periklanan membentuk sebuah simpati antara produsen dan konsumen, sehingga seiring dengan berjalannya waktu, menjadi sebuah asset paling berharga yang dapat dimiliki oleh produsen.
Apa yang dapat dilakukan oleh periklanan? 
  • Periklanan menciptakan Brand Personality (identitas merk) dan mempengaruhi persepsi konsumen.
  • Selain itu, periklanan juga dapat menciptakan : kesadaran merk, arti dari sebuah merk, pengharapan akan sebuah merk, dan bayangan dari sebuah merk. Periklanan memberikan nilai lebih dan memberikan nyawa pada sebuah produk.
Selanjutnya, prinsip – prinsip periklanan, antara lain:
  • Iklan yang baik menghargai perhatian konsumen karena dibuat dengan ide – ide bagus.
  • Tanggapan konsumen adalah titik awal dalam merencanakan dan menciptakan iklan. 
  • Periklanan bukan semata – mata mengirimkan pesan kepada konsumen, namun menciptakan rangsangan yang tepat dan meninggalkan tanggapan/respon yang diinginkan. 
  • Periklanan hanya bisa dibuat khusus untuk satu macam produk/jasa saja.
Kunci berhasilnya sebuah komunikasi dalam periklanan:
  • Rencanakan sebuah komunikasi brand yang efektif. Tidak akan tercapai tanpa pemahaman produk dan brand yang baik.
  • Memahami dengan lebih baik bagaimana perilaku setiap orang dalam berkomunikasi. Tidak akan tercapai tanpa adanya pemahaman konsumen yang baik.
  •  Ciptakan ide yang cukup besar untuk bekerja dengan baik disetiap saluran komunikasi.

Hmm, kali ini sampe sini dulu gw nulis. Bakalan gw lanjutin tar klo ud dapet materi berikutnya di kuliah periklanan minggu ke-4. See yaaa :D

Tidak ada komentar:

Posting Komentar