Jumat, 30 September 2011

Kuliah Periklanan Keenam

Jumat, 30 September 2011

TARGET MARKETING

Target market merupakan tahap selanjutnya dari proses analisa segmentasi. Analisa itu akan menghasilkan target market. 
Target market pada dasarnya merupakan konsentrasi pemasaran pada satu atau beberapa kelompok (segmen) tertentu. Target market memudahkan penyampaian pesan secara lebih tepat dan menghindari pesan itu jatuh pada kelompok diluar target market yang dituju.
Dalam memilih target market yg optimal, terdapat beberapa kriteria, sebagai berikut:
  • Responsif. Pasar yang dituju harus responsif terhadap produk yang akan diluncurkan. Untuk mendapatkan respon yang positif, maka perlu diketahui target market yang tepat sebelumnya. Responsif pasar bisa diketahui dengan bantuan riset pasar atau melakukan jejak pendapat dengan mengacu pada segmentasi pasar konsumen.
  • Potensi Penjualan. Potensi tidak hanya dihitung dari jumlah populasi, tetapi juga ditentukan oleh daya beli dan keinginan pasar menerima produk, kelayakan produk, dan kemampuan produk untuk meningkatkan kepuasan konsumen. Persiapan analisa awal serta pertimbangan yang matang akan mendapatkan target potensi penjualan yang baik.
  • Jangkauan media. Media untuk promosi memiliki pengaruh besar terhadap tercapainya hasil optimal dari pemasaran suatu produk. Target market harus dapat dicapai dengan optimal, sehingga perlu perencanaan media iklan yang tepat serta memahami karakter media tersebut.
  • Sensitifitas terhadap Pasar. Untuk mempertahankan sebuah target market, maka perlu selalu memantau keadaan dinamika pasar secara konsisten.


POSITIONING

Positioning merupakan penempatan suatu figur atau nama yang melekat kuat dalam benak seseorang. Positioning juga merupakan suatu hal yang dilakukan untuk mempengaruhi otak konsumen, menempatkan produk dalam khalayannya, sehingga calon konsumen memiliki penilaian tertentu dan mengidentifikasikan dirinya dengan produk tersebut. Dengan kata lain, positioning membuat citra produk yang dapat ditawarkan pada konsumen sehingga memperoleh posisi yang jelas dan mengandung arti dibenak konsumen.
Terdapat beberapa syarat dalam membangun positioning, antara lain:
  • Kajian konsumen. Positioning harus dipersepsi oleh konsumen menjadi "reason to believe" (alasan untuk dipercaya) yang memicu pembelian. Hal ini terjadi bila positioning dapat mendeskripsikan value yang dimiliki produk.
  • Perusahaan produsen. Hal ini berhubungan dengan kapabilitas dan kekuatan internal perusahaan. Suatu perusahaan janganlah memberi janji melampaui kemampuan yang dapat dilakukan.
  • Kompetitor. Positioning harus bersifat unik sehingga dapat membedakan diri dengan para pesaing.
  • Perubahan. Positioning harus berkelanjutan dan selalu relevan dengan berbagai perubahan bisnis, perilaku, budaya, dll.
Dasar penentuan positioning sebuah jasa :
  • Reliability (tahan uji)
  • Assurance ( jaminan)
  • Tangibles (bukti yang nyata)
  • Empathy (perasaan)
  • Responsiveness (mau mendengarkan; pertanggungjawaban)
 Dasar dari penentuan positioning agar bisa diterima pada masyarakat adalah:
  • Melalui Karakteristik Produk. Contoh kasus : (1) Teh botol tidak memposisikan diri sebagai minuman teh yang panas, namun memposisikan diri sebagai minuman ringan. (2) Teh Sariwangi tampil dengan posisi teh celup instan.
  • Melalui Pengutamaan Harga. Pengiklan memilih harga murah sebagai hal yang akan ditonjolkan. Pengiklan maupun biro iklan harus berhati - hati dengan strategi penonjolan harga ini karena untuk konsumen. Harga sering diasumsikan dengan mutu. Contoh kasus : Iklan sabun cuci DAIA mengusung harga murah dalam peluncuran perdana dibanding kompetitornya RINSO, bahkan variannya SO KLIN.
  • Melalui Pengutamaan Penggunaan Produk. Pengiklan harus memilih kegunaan khusus dari produknya untuk memposisikan diri. Suatu produk dikaitkan dengan kegunaan khusus. Beberaoa obat batuk, flu, demam, dan sakit kepala, sebenarnya mengandung komposisi yang relatif sama. Contoh kasus : (1) Paramex memposisikan diri sebagai obat sakit kepala, Konidin dan Woods sebagai obat batuk. (2) Feminax yang kandungan komposisinya sama dengan Paramex, diposisikan sebagai obat pereda sakit saat menstruasi.
  • Melalui Kelas Pemakai Produk. Produk yang terjepit posisinya, perlu melakukan keputusan positioning yang kritis dengan mengaitkannya pada kelas produk yang bersangkutan. Contoh kasus: Produk 7-Up terjepit diantara produk minuman cola Pepsi dan Coca Cola, sehingga ia menggunakan slogan "7-Up is the uncola drink, but with a better taste", untuk memposisikan produknya.
  • Melalui simbol kultur atau budaya. Simbol yang dijadikan identifikasi ini memiliki arti penting bagi konsumen. Simbol ini tidak digunakan oleh positioning pesaing
  • Melalui Kompetitor, yaitu proses untuk menjadikan produk nomor satu dibandingkan dengan pesaingnya yang nomor dua. Secara budaya, tipe yang satu ini tidka etis di Indonesia.

Senin, 26 September 2011

Kuliah Periklanan Kelima

Jum'at, 23 September 2011


SEGMENTASI PASAR


Sebuah tim pemasaran dan periklanan selalu melihat situasi pasar produk tertentu, untuk melihat seberapa jauh tingkat kepuasan konsumen. Dalam kebutuhannya, segmentasi pasar merupakan salah satu solusinya.
Tujuan Segmentasi Pasar, ialah agar produsen dapat merancang bauran pemasaran yang lebih tepat dalam menjawab kebutuhan konsumen di pasar tertentu.

Metode - metode dalam Segmentasi Pasar:

            METODE
                                          VARIABEL
1.       Demografis
Usia, gender, ukuran keluarga, tahap siklus hidup keluarga, pendapatan, pendidikan, pekerjaan, agama, ras/kebangsaan.
2.       Geografis
Daerah, ukuran populasi, kepadatan, iklim.
3.       Behavioristis
Manfaat yang dicari, penggunaan volume, loyalitas produk.
4.       Psikologis
Gaya hidup, kepribadian.
  •  Segmentasi Demografis. Para pemasar memakai segmentasi demografis dikarenakan mereka seringkali terkait erat dengan kebutuhan dan perilaku beli konsumen, serta dapat langsung diukur.
          Contoh kasus :
*) -Segmentasi etnis : Produsen Kraft dari Philip Morris meluncurkan serangkaian produk baru berupa kripik kentang Velveeta yang dikhususkan bagi etnis Hispanik di Amerika.
    -Produsen mobil Eropa Chrysler memasarkan penjualannya kepada sebagian kaum Afro di Amerika
*) Segmentasi Ukuran Keluarga : Produsen Totoya Kijang Kapsul membidik pasarnya di Indonesia untuk mayoritas konsumen yang sudah berkeluarga.
*) Segmentasi Gender : Produsen motor Honda Vario memposisikan Agnes Monica sebagai sosok wanita modern yang selalu menggunakan motor skutik Vario untuk aktivitasnya
*) Segmentasi Pendapatan : Produsen telepon Ceria membidik sasaran masyarakat menengah ke bawah sebagai target sasarannya.
  • Segmentasi Geografis. Masyarakat suatu wilayah negara memiliki kebutuhan yang perilaku yang  berbeda dengan mereka yang berada di wilayah lain.
          Contoh kasus (segmentasi iklim) : Jumlah penjualan AC di Asia Tenggara jauh lebih besar dibanding negara Eropa dikarenakan perbedaan iklim di wilayah masing - masing.
  • Segmentasi Behaviortistis (tingkah laku). Para perusahaan dapat membagi sebuah pasar menjadi kelompok menurut manfaat yang mereka cari, penggunaan volume, dan loyalitas merk.
  • Segmentasi Psikologis. Segmentasi ini didasarkan pada gaya hidup atau kepribadian. Penentuan gaya hidup didasarkan pada kegiatan analisis kegiatan, minat dan opini (activities, interest, opinion AIO). Pada dasarnya kepribadian menciptakan gaya hidup.
          Contoh kasus :
          - Malboro mengambil segmentasi psikografis rokok seornag laki - laki, berpetualang, penuh tantangan.
          - Produk HP Nokia 8880 membidik sasaran eksklusif dalam produknya dan bentuk dari produk.

Jenis - Jenis Pasar
Sebuah pasar biasanya berarti tempat dimana terjadi pertukaran antara penjual dengan pembeli, dalam hal ini pasar yang kita bicarakab yang berarti daerah dimana barang - barang dijual, terdiri dari berbagai macam tipe pembeli.
Empat tipe pasar, antara lain:
  • Consumer Market (pasar konsumen). Pasar konsumen terdiri dari orang - orang yang membeli produk dan jasa untuk keperluan pribadi atau keperluan keluarga sehari - hari.
  • Business to Business (bisnis ke bisnis). Pasar ini terdiri dari perusahaan - perusahaan yang membeli produk untuk digunakan sebagai operasional produksi mereka.
  • Institutional Market (pasar institusi). Pasar ini terdiri dari perusahaan - perusahaan laba dan non-laba dari variasi yang luas, seperti rumah sakit, sekolah, dan lembaga pemerintahan yang menyediakan keperluan masyarakat.
  • Reseller (pengecer). Pengecer merupakan faktor tengah berupa distributor atau pengecer itu sendiri yang membeli produk setengah jadi maupun jadi untuk dijual kembali dan mengambil keuntungan dari menjual produk tersebut.


ADVERTISING
Kata "advertising" berasal dari kata ad-vertere (berarti mengalihkan pandangan), reklame (dari bahasa latin yang berarti seruan yang diulang - ulang, i'lan (bahasa arabic yang berarti pengumuman.
Advertising dapat diartikan sebagai proses memberikan informasi tentang produk barang atau jasa tertentu, sehingga konsumen dapat menjatuhkan pilihan yang relevan.
Iklan merupakan suatu proses penyampaian suatu gagasan, produk barang maupun jasa melalui media massa, ditujukan kepada khalayak sasaran, dan mengharapkan hasil atau keuntungan tertentu setelah gagasan, barang/jasa tersebut disampaikan. Iklan bisa dibuat jika ada sponsor yang jelas.
Jenis - jenis iklan, antara lain:
  • Iklan Komersial, yaitu iklan yang bertujuan mendukung kampanye pemasaran suatu produk barang/jasa. Biasanya disebut dengan comersial. Iklan komersial biasanya dikomunikasikan melalui media konvension (televisi, koran, dsb) maupun new media (internet).
  • Iklan Non-Komersial, biasanya disebut iklan layanan masyarakat (ILM) atau Public Service Advertising (PSA), merupakan bagian dari kampanye social marketing yang bertujuan menjual gagasan atau ide untuk kepentingan atau pelayanan masyarakat (public service). Pesannya berupa ajakan atau himbauan kepada masyarakat untuk melakukan suatu tindakan demi kepentingan umum atau mengubah kebiasaan atau perilaku masyarakat yang tidak baik menjadi baik.
  • Iklan Corporate, yaitu iklan yang bertujuan membangun citra (image) suatu institusi atau perusahaan dengan tujuan komunikasi untuk membangun citra positif atas produk barang atau jasanya. Kampanye iklan jenis ini idealnya dilakukan simultan bersama kampanye PR (public relation). Iklan ini akan efektif jika didukung oleh fakta - fakta yang kuat, yang mempunyai nilai berita, dan biasanya selalu dikaitkan dengan kegiatan tertentu yang berorientasi pada kepentingan masyarakat atau kelompok tertentu dalam masyarakat.

Jumat, 23 September 2011

Reasons Why You Should Be A Vegetarian

Top Ten Reasons To Go Vegetarian

Top 10 reasons to give vegetarian eating a try, starting now!
1. Helping Animals Also Helps the Global Poor While there is ample and justified moral indignation about the diversion of 100 million tons of grain for biofuels, more than seven times as much (760 million tons) is fed to farmed animals so that people can eat meat. Is the diversion of crops to our cars a moral issue? Yes, but it's about one-eighth the issue that meat-eating is. Care about global poverty? Try vegetarianism.

2. Eating Meat Supports Cruelty to Animals The green pastures and idyllic barnyard scenes of years past are now distant memories. On today's factory farms, animals are crammed by the thousands into filthy windowless sheds, wire cages, gestation crates, and other confinement systems. These animals will never raise families, root in the soil, build nests, or do anything else that is natural and important to them. They won't even get to feel the warmth of the sun on their backs or breathe fresh air until the day they are loaded onto trucks bound for slaughter.

3. Eating Meat Is Bad for the Environment A recent United Nations report entitled Livestock's Long Shadow concludes that eating meat is "one of the ... most significant contributors to the most serious environmental problems, at every scale from local to global." In just one example, eating meat causes almost 40 percent more greenhouse-gas emissions than all the cars, trucks, and planes in the world combined. The report concludes that the meat industry "should be a major policy focus when dealing with problems of land degradation, climate change and air pollution, water shortage and water pollution, and loss of biodiversity."

4. Avoid Bird Flu
The World Health Organization says that if the avian flu virus mutates, it could be caught simply by eating undercooked chicken flesh or eggs, eating food prepared on the same cutting board as infected meat or eggs, or even touching eggshells contaminated with the disease. Other problems with factory farming -- from foot-and-mouth to SARS -- can be avoided with a general shift to a vegetarian diet.

5. If You Wouldn't Eat a Dog, You Shouldn't Eat a Chicken Several recent studies have shown that chickens are bright animals who are able to solve complex problems, demonstrate self-control, and worry about the future. Chickens are smarter than cats and dogs and even do some things that have not yet been seen in mammals other than primates. Dr. Chris Evans, who studies animal behavior and communication at Macquarie University in Australia, says, "As a trick at conferences, I sometimes list these attributes, without mentioning chickens and people think I'm talking about monkeys."

6. Heart Disease: Our Number One Killer Healthy vegetarian diets support a lifetime of good health and provide protection against numerous diseases, including the United States' three biggest killers: heart disease, cancer, and strokes. Drs. Dean Ornish and Caldwell Esselstyn -- two doctors with 100 percent success in preventing and reversing heart disease -- have used a vegan diet to accomplish it, as chronicled most recently in Dr. Esselstyn's Prevent and Reverse Heart Disease, which documents his 100 percent success rate for unclogging people's arteries and reversing heart disease.

7. Cancer: Our Number Two Killer Dr. T. Colin Campbell is one of the world's foremost epidemiological scientists and the director of what The New York Times called "the most comprehensive large study ever undertaken of the relationship between diet and the risk of developing disease." Dr. Campbell's best-selling book, The China Study, is a must-read for anyone who is concerned about cancer. To summarize it, Dr. Campbell states, "No chemical carcinogen is nearly so important in causing human cancer as animal protein."

8. Fitting Into That Itty-Bitty Bikini Vegetarianism is also the ultimate weight-loss diet, since vegetarians are one-third as likely to be obese as meat-eaters are, and vegans are about one-tenth as likely to be obese. Of course, there are overweight vegans, just as there are skinny meat-eaters. But on average, vegans are 10 to 20 percent lighter than meat-eaters. A vegetarian diet is the only diet that has passed peer review and taken weight off and kept it off.

9. Global Peace
Leo Tolstoy claimed that "vegetarianism is the taproot of humanitarianism." His point? For people who wish to sow the seeds of peace, we should be eating as peaceful a diet as possible. Eating meat supports killing animals, for no reason other than humans' acquired taste for animals' flesh. Great humanitarians from Leo Tolstoy and Mahatma Gandhi to Thich Nhat Hanh have argued that a vegetarian diet is the only diet for people who want to make the world a kinder place.

10. The Joy of Veggies
As the growing range of vegetarian cookbooks and restaurants shows, vegetarian foods rock. People report that when they adopt a vegetarian diet, their range of foods explodes from a center-of-the-plate meat item to a range of grains, legumes, fruits, and vegetables that they didn't even know existed.
Sir Paul McCartney sums it all up, "If anyone wants to save the planet, all they have to do is just stop eating meat. That's the single most important thing you could do. It's staggering when you think about it. Vegetarianism takes care of so many things in one shot: ecology, famine, cruelty."




So are you ready to give it a try?


source:
http://veglov.blogspot.com/search/label/Vegetarian
http://www.alternet.org/environment/85828/?page=2
http://www.youtube.com/watch?v=GgUgj9xZO7E&feature=related

Kuliah Periklanan Keempat

Jum'at, 16 September 2011
Sebelumnya gw ud nulis materi kuliah pertama dan kedua. Sekarang gw kembali lagi untuk nulis materi kuliah ketiga. Di kuliah ketiga kali ini, gw belajar tentang hubungan periklanan dan pemasaran. Oke gw mulai sekarang yaa.

PERIKLANAN
Defenisi Periklanan secara umum : komunikasi komersial dan non - personal tentang sebuah organisasi dan produk - produknya yang ditransmisikan ke suatu khalayak target melalui media yang bersifat massal.
Contoh media periklanan antara lain : televisi, koran, radio, majalah, direct mail, reklame luar ruang, dsb.
Media iklan dibagi menjadi 2, yaitu:
  1. Above The Line Media (ATL) : media lini atas (bisa menjangkau seluruh dunia)
  2. Below The Line Media (BTL) : media lini bawah (hanya bisa menjangkau daerah - daerah tertentu
Defenisi Periklanan menurut berbagai asosiasi:
  1. American Merketing Association (AMA) : periklanan adlaah bentuk presentasi yang dibayar dari nonpersonal dan promosi gagasan, barang atau jasa dari sponsor yang jelas.
  2. Indonesian Association of Advertising Agencies (Persatuan Perusahaan Periklanan Indonesia): periklanan adalah segala bentuk pesan tentang suatu produk yang disampaikan melalui suatu media, dibiayai oleh pemrakarsa yang dikenal, serta ditujukan kepada sebagian atau seluruh masyarakat.
Periklanan merupakan bagian kecil dari pemasaran.

Contoh kasus :
Coltage Palmolive India Limited ingin merebut pasar iklan di pedesaan India dari tahun 1996 - 2003 sebesar 30%. Tapi, Coltage mengalami hambatan untuk mengiklankan produknya karena 1/2 penduduk India buta huruf dan hanya 1/3 penduduk India yang mempunyai televisi. Coltage kemudian mengganti teknik komersial iklan dengan teknik informersial iklan. Yang Coltage lakukan adalah membawa mobul video ke pedesaan, lalu menayangkan selama 30 menit iklan Coltage.

PEMASARAN

Defenisi Pemasaran menurut berbagai asosiai dan tokoh :
  1. American Marketing Association (AMA): pemasaran adalah suatu proses perancangan, pelaksanaan konsepsi, penentuan harga, promosi, dan distribusi gagasan barang dan jasa untuk menciptakan pertukaran yang memuaskan individu (konsumen) dan tujuan organisasi.
  2. Philip Kothler: pemasaran adalah suatu proses sosial dimana individu dan kelompok mendapatkan apa yang mereka butuhkan dan apa yang mereka inginkan dengan menciptakan dan mempertahankan produk dan nilai dengan individu dan kelompok lainnya.
  3. H. Nistrom: pemasaran adalah suatu kegiatan penyaluran barang atau jasa dari tangan produsen ke tangan konsumen.
Hubungan antara pemasaran dan periklanan : pemasaran bukan hanya penjualan produk, tetapi membujuk konsumen untuk memilih satu produk ketimbang produk lainnya.
Tiga unsur pendukung konsep pemasaran:
  • Mengupayakan koordinasi pemasaran disuatu organisasi (unsur penelitian dan pengembangan), keuangan, manufaktur, dan lainya turut mendukung.
  • Pemenuhan kebutuhan dan keinginan konsumen. (contoh: fasilitas mobile banking M - BCA di setiap hampir kartu GSM ponsel)
  • Pencapaian tujuan jangka panjang mempertahankan unsur prosuk. (contoh: Cocacola selalu mempertahankan image di benak konsumen sebgai prosuk minuman cola nomor satu di dunia. Cocacola selau membuat iklan yang berbeda setiap tahunnya).
BAURAN PEMASARAN (MARKETING MIX)
Defenisi Marketing Mix secara umum: Marketing Mix adalah kombinasi variabel atau kegiatan yang merupakan inti dari sistem pemasaran, variabel mana yang dapat dikendalikan oleh perusahaan untuk mempengaruhi tanggapan konsumen dalam pasar sasarannya.
Defenisi Marketing Mix menurut para tokoh:
  • William J. Staton: Marketing Mix adalah istilah yang digunakan untuk menjelaskan empat kombinasi besar pembentuk inti sistem pemasaran sebuah organisasi.
  • Philip Kothler: Marketing Mix adalah kombinasi dari empat variabel/kegiatan yang mempunyai inti dari sistem pemasaran, yaitu produk, struktur harga, sistem distribusi, dan kegiatan promosi. Keempat unsur yang terdapat dalam kombinasi tersebut paling berhubungan dan saling mempengaruhi.
Marketing Mix lebih dikenal dengan 6P yang berkaitan dengan periklanan. 4P tersebut antara lain: 
  • Product (barang/jasa), merupakan barang/jasa yang ditawarkan pada pasar untuk dikonsumsi oleh konsumen. Perencanaan, pengembangan, pengolahan produk termasuk didalamnya untuk mengembangkan pemasaran hidup produk tersebut.Perencanaan. Perencanaan suatu produk harus dilakukan, diantaranya bagaimana dan seperti apa produk yang akan ditampilkan.Pengembangan. Pengembangan suatu produk berupa desain packging serta menentukan merk (brand) yang sesuai dengan citra produk tersebut.Pengolahan. Pengolahan suatu produk berupa penggunaan dan pengerjaan barang yang menggunakan kualitas tertentu sesuai dengan permintaan pasar.
  • Price (harga). Harga menduduki tempat yang paling penting karena akan menentukan penerimaan perusahaan. Hendaknya setiap perusahaan dapat menetapkan harga yang paling tepat, dalam arti yang dapat memberikan keuntungan paling baik, baik untuk jangka pendek maupun untuk jangka panjang. Harga produk sudah harus mencakup biaya produksi, distribusi, promosi, dan laba perusahaan. Harga dapat mendukung citra sebuah produk untuk merebut hati para konsumen. Penentuan harga yang murah, secara psikologis menentukan bahwa produk tersebut mudah untuk didapatkan dimana saja dalam jumlah yang cukup besar. Contohnya : perang tarif antara operator selular.
  • Place (tempat/distribusi), yaitu upaya agar produk yang ditawarkan berada pada tempat dan waktu yang tepat dan sesuai dengan kebutuhan konsumen dengan biaya yang wajar. Beberapa hal yang perlu diperhatikan, antara lain distribusi, jangkauan distribusi, penyediaan barang, lokasi, dan transportasi. Sebagian produsen tidak langsung menjual produknya ke konsumen. Mereka menggunakan perantara. Alasan yang melatarbelakangi digunakannya perantara yaitu : (1) banyak produsen kekurangan sumber daya finansial untuk menjalankan pemasaran langsung; (2) dalam beberapa kasus, pemasaran langsung memang tidak layak; (3) produk adakalanya sering mendapat pengembalian yang lebih besar atas produk yang dijual sendiri.
  • Promotion (promosi, communication, marketing), ialah salah satu variabel yang penting dalam pemasaran, yang merupakan suatu proses yang berlanjut. Promosi membantu pihak yang terlibat dalam pemasaran untuk memperbaiki hubungan antara pemasar dan konsumen. Defenisi Pemasaran, menurut Philip Kothler : merupakan informasi persuasi satu arah yang dibuat untuk mengarahkan seseorang atau organisasi kepada tindakan yang mencapai tujuan pertukaran dan pemasaran. Untuk melaksanakan pemasaran biasanya dapat dilakukan melalui empat kegiatan/komponen promosi (promotion mix), yaitu (1) Advertising, merupakan bentuk presentasi dan promosi non-pribadi tentang ide, barang maupun jasa yang dibayar oleh sponsor untuk memberikan informasi kepada masyarakat. (2) Personal Selling (penjualan pribadi), merupakan bentuk presentasi lisan dalam suatu percakapan dengan calon pembeli, utuk mempengaruhi sikap konsumen agar terjadi kegiatan penjualan. (3) Publicity (publikasi), merupakan bentuk pendorong perminyaan secara non-pribadi untuk suatu produk barang, jasa maupun ide dengan menggunakan berita komersial didalam media massa. Publikasi ini biasanya sponsor tidak memberikan sejumlah biaya tertentu secara langsung. (4) Sales Promotion (promosi penjualan), merupakan kegiataan pemasaran selain personal selling, periklanan, dan publikasi yang digunakan untuk mendorong pembelian oleh konsumen mauupun untuk mengefektifkan kegiatan para pengecer. Kegiatan - kegiatan ini dapat berupa peragaan, demonstrasi, pertunjukkan, dsb.
  • Public Relation (hubungan masyarakat), merupakan cara mengkomunikasikan/menyampaikan kepada khalayak ramai tentang produk kita.
  • Power (kekuatan), menunjang perusahaan untuk bisa bertahan. Power ini berkaitan dengan uang.

Kamis, 15 September 2011

Kuliah Periklanan Pertama dan Ketiga

Okeee.. Hari ini gw akan membuka kembali memory yang ud pernah gw simpen di otak gw (kalo lupa, buka buku catatan lagi), mereview kembali materi - materi yang gw dapet di kuliah Dasar – Dasar Periklanan pertemuan minggu pertama dan minggu ketiga. Kenapa gak ada minggu kedua? Bukan berarti gw meliburkan diri dari kuliah lho, tapii waktu itu emang semua mahasiswa/i Untar diliburkan dalam rangka menyambut/merayakan Idul Fitri.
Oyahh lupaa, sekedar ngasih tau aja, periklanan gw masuk kelas B, hari Jum’at jam 7.30 – 09.10. Kenapa gw bisa milih kelas B? auu ahhh, emang udah kehendak dari Sang Pencipta kali. hahaaa..  Hmmm sebelum langsung masuk kemateri yang gw dapet, gw akan memperkenalkan siapa dosen periklanan kita. Nama dosen kita Santo Thjin, dia lulusan desain. Sebenernya menurut gw, Pak Santo terlalu muda buat jadi dosen, secara selama melewati 2 semester di Fikom Untar, gw selalu ketemu dosen yang ud bisa dikatakan punya umur lah ya, baru kali ini ketemu dosen semuda Pak Santo.. hahaaa.. Tapii, balik lagi ‘kata orang – orang’, umur gak bisa menjamin seberapa besar pengetahuan dan kemampuan seseorang. Betul tidak?  Oyah satu lagi, Pak Santo ini juga seorang Master Hypnotherapy. Jadi gw gak berani macem – macem (cukup satu macem aja hahaaaha) kalo lgi di kelas periklanan, takut dihipnotis. Hahhahaa
Perkenalan kelas ud, perkenalan dosen ud, sekarang saatnya gw ngebahas tentang apa yang masih keinget di otak gw tentang Periklanan. Mulai dari mana ya? Hmm kita mulai dari pengertian periklanan itu sendiri ya. OKE       
Periklanan itu sendiri adalah segala upaya yang dilakukan oleh penyedia barang/jasa untuk mengkomunikasikan tentang barang/jasa yang ditawarkan kepada masyarakat luas. Intinya, periklanan itu suatu proses untuk mengkomunikasikan produk. Secara garis besarnya, periklanan adalah sebuah proses sederhana penyampaian pesan atau komunikasi antara produsen dan konsumen. Namun seiring perkembangan waktu, proses komunikasi itu menjadi semakin rumit. Mulai muncul merk, segmentasi, targeting, positioning, pengelompokkan konsumen, ekuitas merk, dan sebagainya. Periklanan berfungsi untuk membangun hubungan antara merk (brand) dengan konsumen. Misalnya, kita sebagai produsen punya suatu produk/brand. Supaya orang – orang mengenal brand kita, tentunya kita harus mengiklankan produk kita tersebut, baik melalui media cetak (koran, poster, dsb) maupun melalui media elektronik (televisi, internet, radio, dsb). Setelah orang – orang/konsumen melihat iklan tersebut, mereka mungkin tertarik dan memutuskan untuk membeli produk yang kita tawarkan.
Apa sih peran periklanan?
Peran periklanan antara lain:
  • Produsen dan konsumen tidak berbicara dengan bahasa yang sama, maka mereka tidak saling mengerti. Kemudian periklanan menjadi penerjemah sehingga semakin memudahkan produsen berbicara kepada konsumennya.
  •  Tidak sekedar mengkomunikasikan alasan rasional bagi konsumen untuk membelanjakan uangnya, tapi juga membangun sebuah identitas produk dalam pemikiran konsumen.
  •  Periklanan membentuk sebuah simpati antara produsen dan konsumen, sehingga seiring dengan berjalannya waktu, menjadi sebuah asset paling berharga yang dapat dimiliki oleh produsen.
Apa yang dapat dilakukan oleh periklanan? 
  • Periklanan menciptakan Brand Personality (identitas merk) dan mempengaruhi persepsi konsumen.
  • Selain itu, periklanan juga dapat menciptakan : kesadaran merk, arti dari sebuah merk, pengharapan akan sebuah merk, dan bayangan dari sebuah merk. Periklanan memberikan nilai lebih dan memberikan nyawa pada sebuah produk.
Selanjutnya, prinsip – prinsip periklanan, antara lain:
  • Iklan yang baik menghargai perhatian konsumen karena dibuat dengan ide – ide bagus.
  • Tanggapan konsumen adalah titik awal dalam merencanakan dan menciptakan iklan. 
  • Periklanan bukan semata – mata mengirimkan pesan kepada konsumen, namun menciptakan rangsangan yang tepat dan meninggalkan tanggapan/respon yang diinginkan. 
  • Periklanan hanya bisa dibuat khusus untuk satu macam produk/jasa saja.
Kunci berhasilnya sebuah komunikasi dalam periklanan:
  • Rencanakan sebuah komunikasi brand yang efektif. Tidak akan tercapai tanpa pemahaman produk dan brand yang baik.
  • Memahami dengan lebih baik bagaimana perilaku setiap orang dalam berkomunikasi. Tidak akan tercapai tanpa adanya pemahaman konsumen yang baik.
  •  Ciptakan ide yang cukup besar untuk bekerja dengan baik disetiap saluran komunikasi.

Hmm, kali ini sampe sini dulu gw nulis. Bakalan gw lanjutin tar klo ud dapet materi berikutnya di kuliah periklanan minggu ke-4. See yaaa :D