Jumat, 07 Oktober 2011

Kuliah Pengganti Periklanan

POSITIONING

Menurut Ries and Trout, era periklanan dibagi menajdi 3 yaitu :
  • Masa product oriented. Masa ini memusatkan ide kreatif pada karakteristik dan fitur produk. Pengembang teori ini adalah Rosses Reeves dari biro iklan Ted Bates, kemudian berkembang menjadi USP (Unique Selling Preposition). Era ini dikenal dengan brand positioning atau product positioning.
  • Masa image oriented. Masa ini memusatkan ide kreatif pada citra produk didalam taraf kehidupan  masyarakat. Pengembang teori ini adalah David Olgilvy. Era ini dikenal dengan brand image.
  • Masa positioning oriented. Masa ini memusatkan citra produk dalam benak pikiran masyarakat. Pengembang teori ini adalah Al Ries and Jack Trout. Era ini dikenal dengan positioning product.
Pesan yang selalu hilang dalam benak pikiran konsumen karena banyaknya produk yang telah diciptakan, setiap produk berlomba unutk merebut tempat di otak konsumen.
Cara mudah masuk ke pikiran seseorang adalah dengan menjadi yang pertama. 
Menurut Dr. George A Miller, manusia normal umumnya hanya memiliki kapasitas mengingat maksimal 7 nama saja.

Positioning Pemimpin
  • Para pemimpin tidak seharusnya mengusir para pesaingnya dari bisnis, mereka membutuhkan pesaing untuk menciptakan sebuah kategori dan berinovasi menjadi lebih baik lagi.
  • Dalam ketidakstabilan pasar, ada beberapa kategori 2 buah merk yang saling susul menyusul.
  • Kekuatan sebuah produk bukan berasal dari kekuatan organisasinya, namun berasal dari kekuatan produk itu sendiri, seberapa besar kekuatan produk untuk memuaskan konsumen yang memakainya.
  • Pemimpin sebuah pasar tidak akan membiarkan pesaingnya bertindak radikal untuk menjadi nomor 1. Ia akan segera menutup lahan pemasaran dengan produknya, bahkan menutup dengan berbagai macam merk baru untuk menghadapi pesaingnya.

Positioning Pengikut

Positioning pengikut timbul karena pola pikir kita yang sudah terpola sebelumnya oleh cara - cara yang sudah biasa.
Norman Vincent Pale, berkonsep kita sulit berpikir tentang positioning karena tidak pernah berpikir kearah yang berlawanan.
Berpikir berlawanan dengan cara yang umum, maka kita akan menemukan celah dalam pikiran konsumen, salah satunya adalah dengan berpikir celah harga mahal dengan mempertimbangkan mutu dan cocok untuk produk lama. Tujuan positioning dengan harga mahal, yaitu:
  • Menjadi yang pertama bagi konsumen.
  • Untuk menampilkan posisi harga yang tinggi.
  • Bercerita tentang produk yang kuat.
Harga yang tinggi lebih cocok ditempatkan dalam iklan, bukan pada sebuah toko. Harga tinggi atau rendah lebih menggambarkan produk daripada apapun juga.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar